"Perubahan terjadi karena adanya suatu gerakan atau tindakan yang kita lakukan, bukan karena suatu kebetulan"
"IKRAFEO membantu anda untuk membuat suatu perubahan agar terjadi perbaikan yang membawa kita pada suatu keselarasan hidup "

Investasi Emas Lebih Menguntungkan

Sudah tidak jamannya lagi membawa emas kemana - mana, kemajuan teknologi membantu dan mempermudah kita dalam berbisnis emas.

Tempat beriklan yang cocok untuk bisnis anda

pasang iklan anda disini untuk mendapatkan pegunjung yang lebih banyak dari berbagai wilayah di Indonesia dan berbagai negara di belahan dunia untuk melihat produk-produk anda.

Pasang iklan disini sesuai dengan kebutuhan anda

Anda dapat memasang iklan sesuai dengan budget yang anda miliki.

Perumahan Permata Green Residence

Rumah minimalis dengan gaya metropolis, dapatkan segera, Unit terbatas "Hanya 21 Unit".

Aneka Jajanan Cokelat Lezat

Lihat produk cokelat dari kami, khusus bagi anda penggemar kuliner cokelat.

Kamis, 20 Mei 2010

Anwar Khumaini

Lech Walesa Bercerita Soal Perjuangannya Melawan Komunis
Anwar Khumaini - detikNews

Lech Walesa (Wikipedia)
Jakarta - Mantan Presiden Polandia Lech Walesa memberikan President Lecture di Istana Negara. Di hadapan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan para Menteri Kabinet Indonesia Bersatu II beserta para tamu undangan lain, Lech bercerita bagaimana melawan komunis di negeri bekas jajahan Uni Soviet tersebut.

Pria yang pernah mendapatkan Nobel Perdamaian pada tahun 1993 ini, dengan semangat menceritakan bagaimana dia saat memimpin organisasi buruh dan membumihanguskan paham komunis yang dipropagandakan oleh Uni Soviet. Lech mengibaratkan, sistem komunis tidak cocok diterapkan di Polandia.

"Sistem komunis sangat tidak cocok untuk Polandia. Seperti pelana kuda pelana dipasang di atas seekor babi," kata Lech saat memberikan President Lecture di Istana Negara, Jl Veteran, Jakarta, Rabu (12/5/2010).

"Waktu itu tidak ada yang percaya kalau komunis bisa dihilangkan dari Polandia. Tapi saya keras kepala," imbuhnya.

Atas kerja kerasnya inilah, akhirnya Lech Walesa bisa membawa Polandia terbebas dari komunis dan mengantarnya menjadi Presiden Polandia pada 1990-1995. Atas jasa-jasanya inilah, saat ini dunia
mengakui Polandia menjadi salah satu engara demokrasi di dunia.

Saat ini, lanjut Lech, Polandia tidak cuma menyaksikan pergantian millenium dengan segala hiruk pikuknya. Polandia telah berkembang menjadi negara demokratis yang sudah mulai diakui oleh dunia.

"Kini Polandia telah menjadi bagian dari Uni Eropa. Kita juga menjadi anggota NATO. Dan saat ini, kita
diundang oleh Indonesia untuk berbicara di sini," ujarnya bangga.

Meski menolak paham komunis, namun secara pribadi Lech memuji China. Menurutnya, meski negara komunis, China mampu bersaing dan cepat berkembang dibandingkan dengan negara-negara demokratis lainnya. Hal ini menurutnya disebabkan oleh budaya China yang sangat tinggi serta kepercayaan diri China sebagai negara yang besar.

"Kita harus terlebih dahulu mempunyai 30 anak di setiap rumah tangga jika ingin mengalahkan China. Tapi saya tidak bertentangan dengan China," paparnya.

Secara khusus, Polandia menyatakan kekagumannya akan keragaman di Indonesia. Dia merasa takjub, negeri yang sangat berbeda-beda dan memiliki ribuan pulau bisa disatukan. "Justru Eropa harus belajar dari Indonesia," kata pria berambut putih tersebut.

Berbicara tentang pengaruh dunia, Lech mengatakan saat ini memang Amerika Serikat menjadi negara super powwer dunia karena memiliki pasukan militer yang paling kuat di dunia. Namun menurutnya, kekuatan militer AS tidak dibarengi dengan kekuatan ekonomi. Jadi, menurutnya, saat ini sudah tidak ada lagi kepemimpinan dunia yang dominan.

"Dunia saat ini telah mengalami kemerosotan kepemimpinan," ujarnya.

(anw/nwk)

patti jalal

Senin, 03/05/2010 16:11 WIB
Ciaaaat! Dino Patti Djalal Adu Silat
Fitraya Ramadhanny - detikNews

Jakarta - Juru Bicara Presiden Dino Patti Djalal tidak hanya pandai berdiplomasi. Banyak yang belum tahu, kalau Dino semasa remaja adalah pendekar pencak silat. Dino pun mengajak sejumlah duta besar belajar seni bela diri khas Indonesia ini.

Pada Minggu (2/5/2010) pun, menjadi hari spesial untuk Dino. "Saya mendapat gelar Pendekar Silat Al Azhar dalam upacara resmi di Masjid Agung Al Azhar, Jakarta," kata Dino kepada detikcom.

Duta besar dari beberapa negara sahabat ikut memeriahkan acara hajatan 40 tahun silat Al Azhar yang berlangsung di Masjid Al Azhar, Jl Sisingamangaraja, Jakarta Selatan, itu. Beberapa diantaranya adalah dubes Prancis, Norwegia, Meksiko, Korea Selatan, Timor Leste, Kuba, Tunisia dan Polandia. Sejumlah diplomat pun ikut meramaikan seperti dari Jepang, Iran, Cina, Australia, Turki, Malaysia, Filipina dan lain-lain.

"Acara ini jadi kesempatan saya memperkenalkan silat kepada korps diplomatik. Semua ikut latihan pencak silat lengkap dengan baju silat merah putih. Seru dan membanggakan!" kata Dino yang merupakan alumni pencak silat Al Azhar tahun 1979.

Para Dubes pun diangkat menjadi anggota kehormatan silat Al Azhar. Acara pun tidak lengkap jika mereka tidak diajari berpencak silat. Imbuh Dino, para Dubes ini diajari sejumlah jurus silat, ada jurus bangau, jurus harimau, jurus ular mengipas sampai jurus katak menyerang. Ciaaaat!! (fay/lh)

Ledakan di SCBD Jakarta Selatan

Kamis, 20/05/2010 16:09 WIB
3 Korban Ledakan di Energy Building SCBD Petugas Instalasi Gas
Didi Syafirdi - detikNews
Jakarta - Korban luka bakar akibat ledakan gas di lantai 2 The Energy Building, SCBD, Jakarta Selatan, adalah petugas instalasi gas. Mereka saat ini dirawat di RS.

"Mereka adalah petugas instalasi gas. Dari 3 orang, satu luka parah dibawa ke RSCM, dua orang di RS Jakarta," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Boy Rafli Amar pada wartawan di lokasi ledakan, Kamis (20/5/2010).

3 Orang korban luka bakar ini yaitu Abdul Syukur, Habibie, dan Suyanto.

Boy mengatakan, ledakan terjadi saat ketiga orang ini memperbaiki instalasi gas di dapur. Polis belum mengetahui persis penyebab ledakan.

"Untuk memastikan sumber ledakan akan dilakukan penyidikan, akan ada olah TKP dari labfor Mabes Polri," kata Boy.

Polisi juga akan memeriksa saksi-saksi di lokasi, serta pihak yang mengurusi instalasi gas di Energy Building.

Sementara itu, staf akunting restoran Marley, Dina Mahendra, melihat ada pekerja yang terbakar saat insiden terjadi. "Saya melihat ada seorang pekerja yang bajunya terbakar. Lalu saya keluar minta tolong," ujarnya.

Ledakan itu bersumber dari dapur milik gedung. Restoran Marley terkena imbas dari ledakan itu, kaca-kacanya pecah.

(gun/nrl)

Hukum dakwaan Muhammad Jibril

M Jibril Dituntut 7 Tahun Penjara
Moksa Hutasoit - detikNews


Jakarta - Terdakwa terorisme Muhammad Jibril Abdul Rahman alias Muhammad Ricky Ardhan dituntut hukuman penjara selama 7 tahun. Jibril dinilai terbukti telah melakukan tindak pidana terorisme.

"Meminta majelis hakim untuk menghukum terdakwa selama 7 tahun penjara," kata jaksa Firmansyah saat membacakan tuntutannya di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Jl Ampera, Jakarta, Kamis (20/5/2010).

Oleh jaksa, Jibril dianggap telah terbukti memberikan bantuan dalam kasus teroris. Fakta yang dikemukakan jaksa berdasarkan email princeofdiary@yahoo.com yang dikirimkan ke aimii85@yahoo.com tanggal 23 Agustus 2008 pukul 17.02 WIB.

"Dilihat dari substansi email berisi informasi tentang pembentukan organisasi terorisme atau perencanaan tindak pidana ataupun akan terjadinya tindak terorisme," papar Firmansyah.

Jibril juga dianggap telah menggunakan identitas palsu. Jibril memakai nama Muhamad Ricky Ardahn saat mengurus paspor di kantor Imigrasi Jaksel, 26 Agustus 2008 lalu.

Oleh jaksa, pemilih penerbitan media Ar-Rahman tersebut dinilai sering memberikan keterangan berbelit-belit sehingga menghambat jalannya proses persidangan. Jibril juga dianggap sengaja menyembunyikan informasi tentang teroris.

Jibril dianggap telah melanggar pasal 13 huruf C UU No 15 Tahun 2003 dan pasal 266 ayat 2 KUHP.

"Barang bukti berupa Laptop merk BenQ dirampas untuk dimusnahkan," jelas Firmansyah.

Jibril yang mengenakan baju koko warna putih dan celana jeans biru terlihat tenang. Ia dan tim kuasa hukum akan mengajukan pembelaan, Kamis (27/5) mendatang.

(mok/nrl)

Minggu, 16 Mei 2010

Indonesia bertekuk lutut di hadapan China

final thomas cup 2010 di Malaysia tanggal 16 Mei 2010, Indonesia kalah 0-3 menghadapi musuh bebuyutannya yaitu China.

Meskipun perlawanan yang diberikan sudah sangat tangguh, namun tetap saja Team negara kita dibuat kualahan melawan team dari negar panda tersebut.

tunggal Putra : Taufik Hidayat -> 1-2

ganda putra : Markis kido & Hendra Setiawan dengan skor -> 1-2

Tunggal Putra : Simon Santoso dengan skor -> 1-2

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More