"Perubahan terjadi karena adanya suatu gerakan atau tindakan yang kita lakukan, bukan karena suatu kebetulan"
"IKRAFEO membantu anda untuk membuat suatu perubahan agar terjadi perbaikan yang membawa kita pada suatu keselarasan hidup "

Jumat, 26 April 2013

Selamat Jalan Uje "Ustadz Jeffry Al-Buchory"



Indonesia kembali lagi berduka kehilangan sosok seorang guru terbaik bagi kita semua khususnya umat Islam di Indonesia.
Sosok Ustadz muda yang gaul, berparas tampan, bersuara merdu dan pandai menyanyikan lagu dan shalawat dengan nada-nada tinggi
“Uje” biasa beliau disapa.

 Kepergiannya “Ustad Jeffry Al Buchori” sontak membuat banyak sekali orang menganga karna kaget mendengar kabar kepergian beliau dari kehidupan dunia yang fana ini, terutama adalah dari pihak kerabat dan keluarganya.

Uje mengembuskan nafas terakhirnya dalam insiden kecelakaan tunggal saat mengendarai motor besar berwarna hijau di kawasan Pondok Indah, Jakarta Selatan, Jumat (26/4) dinihari.

 Adiknya, Fajar Sidiq, adalah orang yang saat itu ikut  jalan beriringan mengendarai motor di belakang kakaknya, Uje sempat dicegah untuk tidak ke luar rumah karena kondisinya yang sedang tidak sehat. "Beberapa hari ini drop, kami sempat mencegah untuk tidak mengendarai motor,” ujarnya saat diwawancarai oleh pers di rumah duka, Rempoa, Jakarta Selatan, Jumat (26/4) pagi.
Almarhum  memaksakan diri untuk tetap mengendarai motor kesukaannya itu. "Dia bilang mau menyelesaikan semua. Yang berangkat enggak semua motor besar. Saya ikut iring-iringan," tukasnya.
Fajar menjelaskan, Uje sempat linglung sebanyak dua kali sebelum akhirnya menabrak pohon di kawasan Pondok Indah, Jakarta Selatan. "Yang pertama, jatuh biasa karena aspal rusak. Yang kedua, ketika beliau ingin menyalip mobil (motor Uje) seketika motor yang dikendarai oleh Uje menjadi oleng. Ia sempat jalan lagi sebelum akhirnya jatuh di Pondok Indah," kata Fajar sembari menambahkan penjelasannya lagi.
Tak lama setelah kecelakaan, Uje sempat dibawa ke Rumah Sakit Pondok Indah, namun sayang jiwanya tak tertolong. "Sampai UGD dia sudah menghembuskan nafas terakhirnya. Almarhum menderita luka di kepala sebelah kiri," ujarnya.


Sebelum meninggal, Uje sempat memberikan amanah kepada sang sahabat, ustadz Solmed. Pada hari Minggu (20/04) lalu, ia sempat bertemu dengan almarhum.
"bertemu kemarin malam Ahad tanggal 20. Jam 12 malem datang, saya lihat beliau pucat pasi. 'Mate ente kenape? 'Capek banget stad, ngantuk ' tukasnya. Kalau capek jangan dipaksain kaga kenape-ape," ujar ustad Solmed saat ditemui di rumah almarhum Uje, Rempoa, Jakarta Selatan, Jumat (26/04) pagi.
Setelah itu, Ustad Solmed menjelaskan bahwa almarhum sempat menitipkan cincin kesayangannya dan berpesan pada Ustad Solmed untuk melanjutkan dakwahnya.
"Saya peluk beliau, terus ngomong 'ini cincin buat lo, lo terusin dakwah gue, ini peci buat lo, lo terusin dakwah gue. Saya nangis,  saya peluk, enggak boleh berhenti dakwah,"  ustadz Solmed sambil tersenyum sedih.
Ustad Solmed pun baru merasakan bahwa pelukan pada hari Minggu itu adalah pertanda dari almarhum sebelum meninggalkan kita semua.
"Beliau orang tegar, jarang nangis dan kemarin itu pelukan sambil nangis. Feeling, ternyata itu bagian dari tanda beliau akan pergi tinggalkan kita semua," tutupnya.

Uje meninggalkan tiga orang anak,
Yaitu:  
·         -Adiba Khanza Az-Zahra
·         -Mohammad Abidzar Al-Ghifari
·         -Ayla Azuhro
dengan demikian ketiga anak almarhum berstatus yatim. Namun salah seorang sahabat Alh. Uje yaitu ustad Solmed, Menuturkan, beliau mengaku siap menjadi ayah bagi anak-anak Uje tersebut.  Karna rasa Cinta dan sayang beliau kepada seorang sahabatnya tersebut dengan pengertian, anaknya adalah anakku juga, keluarganya adalah keluargaku juga tutu Ust. Solmed sembari tersenyum.

Selamat Jalan Uje "Ustadz Jeffry Al-Buchory" semoga amal ibadahmu diterima oleh Allah SWT  dan keluarga yang ditinggalkan diberikan kekuatan dan ketabahan dalam menhadapi ujian ini.
Innalillahi Wa Innailaihi Rojiun.

0 komentar:

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More