Silver, gold menguat oleh bargain hunting pasca sell-off
New York, Reuters 9/5/11 – Perak melonjak 7 persen pada perdagangan Senin, gain terbesar sehari sejak November 2008 dan emas menguat lebih dari 1 persen, ditopang aksi bargain hunting pada sektor komoditi usai terkoreksi tajam minggu lalu.
Emas dan perak naik cukup signifikan pada sesi keduanya, didorong adanya kekhawatiran inflasi yang kembali mencuat pasca harga minyak dan gandum reli dan setelah penurunan rating Yunani mendongkrak pembelian safe-haven.
Meskipun minggu lalu turun tajam, beberapa mengatakan penguatan di logam mulia kemungkinan segera berakhir. Harga perak masih dua kali lipat dari Agustus 2010, sementara emas masih 25 persen lebih tinggi pada periode yang sama.
“Inflasi menjadi faktor yang memperlemah sistem, terutama yang berkaitan dengan perumahan dan upah,” kata Jason Pride, director of investment strategy di Glenmede, yang mengelola aset sebesar $20 miliar.
Spot silver naik 6,3 persen pada $37,86 per ons 3:47 pm waktu AS. Aktivitas silver futures AS dua kali lipat lebih pada rata-rata 250-harinya, konsisten dengan volume selama sell-off minggu lalu.
Perak yang terpukul oleh rangkaian kenaikan margin yang mendekati dua kali lipat biayanya, telah mencatat koreksi terbesar minggu lalu sejak anjloknya harga di tahun 1980.
Spot gold naik 1,2 persen ke posisi $1.512,20 per ons. Gold futures AS ditutup naik $11,60 pada level $1.503,20 per ons, setelah diperdagangkan pada kisaran dari $1.489,00 ke $1.513,90.
Indeks volatilitas emas CBOE, acuan ketidakpastian investor emas, turun 7 persen, kejatuhan terbesar sehari sejak akhir Maret lalu. Emas minggu lalu ditutup melemah 5 persen, performa mingguan terburuk sejak akhir Februari 2009.
0 komentar:
Posting Komentar