Sex Toys (Foto: Koran SI)
JAKARTA- Sebagai sebuah barang hiburan, harga sex toys cukup terjangkau. Namun karena faktor harga ini pula aspek keamanannya masih diragukan.
Apalagi sex toys yang beredar di Indonesia merupakan produk pabrikan asal China yang diekspor ke Indonesia secara ilegal. Seperti diketahui, barang asal China biasanya dikenal berharga miring, namun kualitasnya juga berbanding lurus.
Berdasarkan penelusuran okezone, harga sex toys yang dipasarkan di Jakarta cukup bervariatif, sesuai dengan jenis dan bentuknya. Namun secara umum kisaran harganya masih di bawah Rp1 juta. “Di sini harga dibandrol Rp1 juta-an,” ujar salah seorang calo sex toys di kawasan Glodok, Jakarta.
Dari penelusuran di Toko Alay di Pasar Jumat, Lebak Bulus, Jakarta Selatan, didapatkan informasi daftar harga beberapa jenis sex toys. Penjaga toko, Amin (20), menyebutkan vibrate rotate merupakan barang yang paling laku.
Vibrate rotate merupakan replika alat kelamin pria berbahan silikon dengan warna serupa kulit manusia. "Vibrate ini yang paling banyak dibeli orang. Cuma dipasang empat buah baterai lalu alat ini bisa getar dan atasnya bisa goyang," beber Amin.
Vibrate rotate sendiri dijual dengan harga Rp375 ribu, meski agak mahal tapi tak sedikit kaum hawa yang memesannya, karena dinilai komplet.
Sedangkan bagi kaum pria, alat bantu seks yang banyak dicari yakni vaginator yang juga terbuat dari bahan silikon. Harga yang ditawarkan berkisar Rp500 ribu tergantung warna dan variasi bentuk.
Selain kedua alat bantu tersebut, Amin mengungkapkan tokonya juga bisa mencarikan alat bantu seks yang menyerupai wujud asli perempuan. "Ada yang lebih mahal lagi, bentuknya seperti perempuan asli, harganya sekira Rp1 juta," jelasnya.
Toko Alay sendiri menjual berbagai aksesoris seks semisal replika vagina yang terbuat dari silikon yang hanya dapat bergetar (vibe) dengan harga Rp325 ribu, Magic Ring dengan harga satuan Rp40 ribu, serta obat perkasa dengan berbagai jenis buatan China hingga Amerika. Selain bisa didapatkan dengan cara membeli langsung ke tokonya, sex toys bisa dibeli secara online.
Direktur Jenderal Bina Kefarmasian dan Alat Kesehatan (Binfar dan Alkes) Kementerian Kesehatan Sri Indrawati memperingatkan, penggunaan sex toys mungkin saja akan berdampak buruk terhadap penggunanya.
Karena biasanya ada penolakan terhadap benda-benda asing yang masuk ke dalam tubuh. "Itu kan benda asing, dan belum terjamin kebersihannya, padahal itu kan dimasukkan ke dalam tubuh. Siapa tahu saja menempel banyak bakteri, dan siapa tahu terjadi pelepasan zat-zat kimia dari bahan pembuat sex toys dan itu yang berbahaya,” ulasnya.(ful)